Senin, 15 Oktober 2012

TRADISI KORUPSI DI INDONESIA

Assalamu alaikum...

Ketemu lagi nih, masih diblog yang lumayan sunyi ini sob....
Tapi biarlah walaupun terasa sunyi akan tetapi kesunyian ini akan meriah apabila sobat semua datang dan berkomentar, apapun itu bentuk komentarnya...
Saya terima dengan tangan terbuka dan penuh suka cita...


trima kasih sob..

Di hari-hari yang lumayan banyak mendungnya in sob, saya mencoba mengutarakan isi jeroan saya ini sob... Walaupun nantinya tidak dibaca dan di simak oleh sobat... Ngga papa lah yang penting saat ini saya bisa memposting sebuah artikel walaupun nggak jelas.... :)

Akan tetapi tidak sejelas permasalahan korupsi dinegeri kita ini sob, sudah jelas dan banyak sekali kasus korupsi yang kesohor di seantero Indonesia. Dari mulai Edi Tansil, Bank Century, Nazarudin, Artalyta, Gayus Tambunan, Tommy Suharto, Angelina Sondakh, Miranda Gultom pokoknya buanyaak deh...  hebaat...




Semuanya menjadi gak jelas dan rabun dimata publik. Karena apa? Banyak sekali pejabat tinggi kita yang terkait dengan nama-nama yang saya sebut diatas, termasuk saya kali... :)
Sehingga ketika aparat KPK maupun Kepolisian yang mungkin bersih mencoba mengorek kasus itu lebih dalam, menjadi melempem... Kayak kerupuk kesiram air... Bagaimana tidak?
Ketika mendalami kasus korupsi Bank Century, kepolisian dan KPK menyelidiki Miranda Gultom, ternyata pemakaian dananya untuk pendanaan Partai, ujung mata rantainya SBY. Walaupun SBY mengelak, karena ketika penanda tanganan pencairan dana tersebut dia sedang bertugas keluar negeri, dan tidak mengetahui apapun mengenai hal ini. Sehingga aparat yang bertugas mungkin menjadi sungkan atau mblegedes untuk menangani kelanjutan dari kasus ini, sehingga mungkin timbul skenario baru yang menjadikan kasus ini berlarut-larut dan terbengkalai (kalau boleh dibilang).

Itu baru satu kasus, bagaimana dengan kasus lainnya... Seperti si Nazarudin yang katanya takut ditembak, dan akhirnya lari keluar negeri... Ngaciiir men... hehe Padahal dia itu Bendahara Partai yang mencalonkan Presiden kita sekarang ini. Nazarudin bilang dan mengancam akan membocorkan rahasia siapa-siapa saja yang berperan dibalik pemakaian dana korupsi tersebut. Akan tetapi setelah ditangkap, Nazarudin malah bilang nggak tahu apa-apa plus lupa... Endingnya mendem lagi tuh kasus... Weleh-weleh... Hebat tenan perancang skenarionya si Nazarudin.

Ada lagi, baru-baru ini Jendral Bintang 5 terseret kasus penyediaan alat Simulator untuk pembuatan SIM. Wah... Kayanya pejabat kita pada kekurangan duit kali yah.. Gajinya sudah puluhan juta, perusahaan banyak, istri simpanan banyak juga kali yah... Masih aja kekurangan... Padahal apa sih yang bikin puas manusia, cuma urusan perut sama dibawah perut saja sampai menghalalkan segala cara, gak takut dosa woooiii......!!

Kalau menurut saya pribadi, perkara korupsi ini kayanya susah untuk dilenyapkan di Indonesia ini sob. Sebabnya apa? Bagaimana bisa begitu?
Jawabannya, negara kita ini dari jaman dahulu kala, jaman nenek moyang kita terkenal banyak terdapat kerajaan, mulai dari Kerajaan Majapahit, Singosari, Kutai, Tarumanegara, Medang, Kediri, Pajajaran, Demak,Kesultanan Yogya, Solo waduh... Banyak amat ya...
Sistem ekonomi yang terpusat, menjadikan Upeti sebagai bentuk pengabdian masyarakat terhadap Rajanya.  




Sistem Upeti inilah yang menjadi cikal bakal, titik tolak, tumbuh kembangnya Korupsi di Indonesia. Rakyat memberi Upeti kepada Rajanya, agar dia diperhatikan sang Raja. Membuat KTP atau SIM, kita mesti menyediakan uang ekstra agar urusan kita menjadi cepat selesai... Ketilang Polisi, damailah dijalan... Damailah Indonesiaku.. Damai semuanya... Amin..
Mau dibilang apa sob... Beginilah potret negeri kita saat ini...

Sudah ah sob, pusing juga yah mikirin korupsi...
Sampai sini saja postingan saya, akhirul kata...

images?q=tbn:ANd9GcSqM2pj2Qs0QbXxa7G-trd

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Give me a comment with a properly langauge. Good comment i'll try to reply.