Jadi di daerah saya, ada yang namanya by pass (jalan antar provinsi lurus, sepi dan tanpa penerangan). Tempat tersebut sering terjadi kecelakaan, namun tempat itu juga sering dipakai masyarakat sekitar dipakai rute lari pagi.
Pada hari itu sekitar jam 4 sore. Datang kabar kecelakaan motor dengan truk (adu kerbau). Setelah ramai dan terdengan kabar, bahwa kecelakaan tersebut korbannya adalah seorang tukang ojeg yang sedang membawa muatan (penumpang bencong). Beritanya, tukang ojegnya koma, dan dilarikan ke Rumah Sakit, sedangkan bencongnya meninggal ditempat dengan luka cukup parah dibagian kepala (otaknya keluar). Kabarnya juga si bencong tersebut tidak mempunyai identitas dan sanak famili di daerah sekitar. Sang korban tukang ojeg pun tidak bisa dimintai keterangannya (keadaan koma)".
Karena situasinya yang buru-buru atau bagaimana saya kurang tahu entah kenapa alasannya jenazah bencong tersebut akhirnya tidak sempat dishalatkan, namun tetap dimandikan dan dikafankan seperti biasanya. Warga sekitar pun kebingungan akan keberadaan jenazah tersebut, mencari familinya pun tak ditemukan disekitar kampung itu, diutusnya beberapa orang warga untuk mencari famili sibencong didaerah sekitar dengan harapan keluarganya akan tahu dan datang ketempat tersebut, akan tetapi yang ditunggu-tunggu tak kunjung tiba walaupun beritanya sudah disebar sampai pukul 9 malam. Akhirnya dengan terburu-buru malam hari itu juga jenazah bencong tersebut dikuburkan, walaupun dengan pengantarnya yang cuma segelintir orang.
Sebenarnya warga sekitar merasa ada kejanggalan dan kecemasan, karena merasa ganjil dengan jenazah yang tidak dishalatkan, namun semua hanya disimpan dalam hati. Setelah semua warga pulang dari tempat pemakaman tersebut dan pulang ke rumahnya masing-masing. Tidak berlangsung lama kira- kira 3 s/d 4 jam berikutnya, Warga geger..!! 3 orang yang sedang melakukan ronda yang salah satunya abang saya dengan tanpa sengaja melihat hantu mayat yang tadi malam baru saja dikuburkan, menampakan diri sebagai "pocong" yang katanya masih ada bercak-bercak darah bekas tabrakan sore tadi dikepalanya. Pocong tersebut menatap mereka sepertinya dengan wajah yang "memelas". Biarpun memelas namanya juga pocong akhirnya kontan abang saya dan 2 orang temannya yg sedang ronda itupun pulang lari terbirit-birit sampai ada yang pipis dicelana, sambil teriak2.. "pocong..pocong... pocong bencong mboo...". warga sekitar pun gempar.
Mendengar orang teriak-teriak, dan abang saya yang masuk kekamar dengan tergesa-gesa dan gaduh membuat saya yang tertidur pulas akhirnya bangun. Lalu saya ditenangkan sama abang saya: "sudah tidur lagi aja, ngga ada apa-apa kok". namun nafas abang saya waktu itu masih ngos-ngosan nggak karuan dan keringatnya yang mengalir deras membuat saya penasaran, ada apa ya...? Saya pura-pura tidur, sambil ngeliatin apa yg dilakukan abang saya saat itu.
Dengan rasa tidak percaya, pas waktu abang saya mengintip lewat gorden kaca jendela kamar.. Jreengg...!! Tiba-tiba itu muka pocong melongok persis ketika abang saya membuka jendela, kontan abang saya ngejengkang dan langsung pingsan... secepat kilat saya tutup muka saya pakai selimut, dengan tubuh gemetar hebat saya menutup mata dan ngumpet dibalik bantal sampai akhirnya saya semaput juga. Semua orang warga dikampung itu masuk dan menutup pintunya rapat-rapat, tidak ada yang berani keluar rumah , warga yang lain juga sampe ada yang kesurupan, sampai adzan subuh saya baru tersadar.
Singkat cerita besoknya, warga bertemu dengan keluarga si jenazah dan mereka semua kembali mendoakannya. Dan semenjak itu pulalah penampakkan pocong bencong pun berakhir.. Ditulah tempat daerah saya dulu geger di satronin mayat pocong. Sampai saat sekarang saya ngga mau mengingat "bagaimana" itu tampang pocong bencong yang melongok dijendela kamar saya ( hiyyy... amit-amit jabang bayi).
Posted : amrana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Give me a comment with a properly langauge. Good comment i'll try to reply.