Ceritanya gini sob dulu waktu masih SMA saya sebagai anggota OSIS, kebetulan waktu itu baru naik kelas XI SMA jadi saya melantik anak-anak OSPEK gitu.Waktu itu hari sabtu acaranya di laksanakan di sebuah vila yang saya rahasiakan namanya.
Tempatnya enak banget, sejuk damai tenang jauh dari kebisingan kendaraan dan polusi, masih asri di tambah lagi pemandangan tengah sawah yang membentang pohon-pohon padi yang memanjakan mata cocok banget dech buat menenangkan diri. Lanjut ke vila, Bangunannya tidak seperti vila-vila biasanya posisi vilanya pun unik ada 3 bangunan. Bangunan pertama yang kita jumpai berada di bawah jauh dari 2 bangunan lainnya sementara 2 bangunan lagi berdempetan. Akhirnya panitia memutuskan untuk menggunakan bangunan yang berdempetan karena yang satu kejauhan jadi takut peserta tidak terawasi.
Di hari pertama acara demi acara berjalan lancar tanpa hambatan, tibalah tengah malam saat semua peserta sudah terlelap tidur sekitar jam 01.00.Panitia masih berjaga berkeliling-keliling vila, saya sich sudah cape jadi berjaga di depan kamar peserta sama 2 cowo 3 cewe temen saya, sambil gitar-gitaran nyanyi-nyanyi.Tiba-tiba 3 temen ane Fitra(cowo), Rudi (cowo), Lia (cewe) yang habis keliling datang langsung duduk dan terdiam tanpa kata.
Spontan saya bertanya "kenapa sich? kok pada diem aja kalau udah pada ngantuk tidur aja ???" ucapku. Fitra dan Rudi mulai membuka pembicaraan mereka bilang melihat orang tanpa kepala di bangunan yang tepisah di bawah. Di tengah pembicaraan temen, Lia teriak-teriak nyuruh kami pergi "pergi kau ! pergiii....!!!" terus teriak-teriak menyuruh kami pergi, tiba-tiba Lia pingsan. Segera kami membawa dia ke ruang panitia di situ dia ternyata kerasukan penunggu vila yang tidak suka dengan kehadiran kami di sana yang membuat dia dan penghuninya merasa terganggu. Sambil menunggu lia di sadarkan ane sama 2 temen cewe ane (Taty dan Irma) duduk-duduk di depan kamar, di atas pintu kamar ada lukisan abstrak yang sepintas gak jelas gambar apa, tapi 2 temen cewe saya merhatiin saja tuch lukisan, sampai dua-duanya kaget liat gambar yang ada dilukisan bisa gerak mereka bilang itu lukisan gambar cewe tapi matanya dari tadi liatin kita terus. Gak lama kemudian mereka gak sadar secara bersamaan. Sedangkan si Lia aneh teriak-teriak "mau ikut....! mau jadi putri...!". Gak tahu maksudnya apa. Jam 3 pagi mereka baru bisa di sadarkan. Belum sempet tidur saya dan panitia yang lain sudah harus menyiapkan segala-sesuatunya untuk acara di hari kedua. Mulai dari siapin sarapan dan acara-acara lainnya untuk mengisi acara pentutupan tersebut.
Minggu paginya saat semua sedang sarapan lagi-lagi Lia kesurupan dan acara yang sudah tersusun dengan sedemikian rupa akhirnya berantakan, kemudian di batalkan dan para guru memutuskan menutup acara itu dan pulang untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan lainnya.
Tidak usai sampai di situ,,,,,,,,,
Hari senin hari pertama menjadi siswa di sekolah. Lia, Taty, dan Irma tidak hadir di sekolah tanpa kabar dan berita, pulang sekolah saya sama petugas kelas cari informasi ke rumah mereka. Ternyata mereka seperti orang yang ga sadar atau mungkin memang tidak sadar. Mereka bertiga di tempat yang berbeda dalam keadaan yang sama lemas dan cuma bengong dengan tatapan kosong.
Kami pun gak tinggal diam kami melapor kepada Pembina OSIS di sekolah kalau keadaan mereka seperti itu. Pembina OSIS kami pun berkonsultasi dengan Guru agama di sekolah kami.Lalu di lakukanlah penerawangan gaib. Dari hasil penerawangan itu ternyata vila tersebut adalah sebuah kerajaan JIN yang istananya sangat megah dan penguasa kerajaan JIN tersebut menjadikan Lia seorang putri kerajaan sementara Taty dan Irma di jadikan dayang-dayangnya.
Dengan ilmu yang saya juga ga faham Guru saya menjemput jiwa ke tiga temen si Lia, Taty dan Irma yang masih nyangkut di vila alias Istana Kerajaan JIN itu.
Tapi setelah kejadian itu Lia jadi bisa liat makhluk halus bahkan bisa komunikasi dengan makhluk tak kasat mata, sekarang pintu mata bathinnya terbuka.
Posted : amrana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Give me a comment with a properly langauge. Good comment i'll try to reply.