Assalamu Alaikum Wr Wb,
Selamat berjumpa lagi sobat ku yang budiman.
Kabar baik tentunya. Semoga hari ini menjadi yang terindah bagi kehidupan sobat semua... Amin YRA...
Seperti biasa saya masih
memposting tentang hal-hal yang umum dan biasa saja, akan tetapi cukup mengusik logika dan nurani manusia pada umumnya.
Saya harap teman-teman gak
bosen membacanya... :)
Oke, langsung saja sob, berikut ini pembahasannya:
Dukun pada era abad 21 ini merupakan predikat yang negatif tuk orang yang menyandangnya.
Entah mengapa demikian. Padahal di jaman ke-emas-an-nya, seorang ”dukun” menjadi pusat dari ”penyelesaian masalah” warga setempat. Baik masalah kesehatan maupun hubungan sosial antara sesama kampung.
Tingkat strata sosial ”dukun” juga sangat tinggi, biasanya posisi yang paling strategis adalah sebagai penasehat spiritual sang ”kepala suku” atau ”pemimpin adat”.
Kemudian seiring perjalanan waktu, bergeser pula ”kedigjayaan” sang dukun. Yang tadinya merupakan status yang dipandang ”borju”.
Makin kemari profesi dukun jadi makin tersisihkan.
Sebenarnya ilmu perdukunan tidak melulu mengenai Ilmu Hitam. Jaman dulu kata dukun sama dengan istilah dokter pada saat ini.
Mereka biasa meracik obat bagi pasiennya yang sedang mengidap suatu penyakit medis.
Kelebihan mereka adalah juga dapat ”meramal”, mengungkap petunjuk ”gaib”, hingga menyembuhkan penyakit ”non medis”.
Nah, predikat belakangan inilah yang sering melekat pada sebutan dukun.
Ilmu Hitam
Suatu bentuk ilmu yang ”menangani hal gaib”. Dan ini sangat dilarang oleh agama. Karena bersifat merusak (destruktif). Biasanya tugas mereka adalah mempengaruhi atau membuat seseorang menjadi tunduk, patuh, sakit bahkan sampai menimbulkan kematian, semua tergantung ”pesanan” klien si dukun.
Kehebatan dukun ilmu hitam atau dukun santet adalah mereka dapat mengirim ”benda-benda materi” seperti ”jarum, paku, kawat” dan benda kecil lainnya kedalam tubuh seseorang, melalui perantara ”mahluk gaib sebangsa Jin”.
Oleh mahluk Jin, ”benda materi” tersebut diubah mejadi ”non materi”. Kemudian dikirim bisa melalui :
1.Udara
2.Air
3.Darat
Lalu masuk kedalam tubuh yang dituju. Setelah didalam tubuh, maka ”benda non materi” tadi di rubah kembali menjadi ”benda materi”.
Inilah yang disebut ”santet”.
Adapula jenis santet lainnya yang menggunakan media boneka. Dimana boneka tersebut mewakili tubuh sang korban, lalu sang dukun mulai melakukan aksinya dengan menusuk boneka tersebut dengan menggunakan jarum, paku atau dibakar !
Efeknya pada sikorban tentu saja menjadi sakit atau panas di area boneka yang di tusuk tersebut. Santet model demikian terkenal di Afrika yang disebut ”Voodoo”.
Tapi kita sebagai mahluk yang beragama janganlah takut terhadap hal yang demikian. Selama kita selalu takwa dan beribadah kepadaNya. Insya Allah kita akan terjaga dan dilindungi oleh yang Maha Pencipta.
Mudah-
mudahan penjabaran saya ini
bisa dipahami dan dimengerti oleh sobat semua,
adapun kesalahan ucap dan
penjelasan adalah akibat
keterbatasan admin, sedangkan
kesempurnaan hanya milik Allah
SWT semata.
Apabila ada yang
kurang jelas silahkan PM admin,
atau layangkan di kolom komen
(ce ilaaah :) )
Demikianlah
postingan kali ini semoga
bermanfaat. Saran dan kritik
membangun sangat diharapkan
dari rekan-rekan semua.
Wassalam..... 8)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Give me a comment with a properly langauge. Good comment i'll try to reply.