Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barokatuh...
Met jumpa lagi kawan, postingan kali ini saya
ingin mencoba merenungi arti kehidupan saya selama ini.
Menelaah dan mencoba menyikapi apa yang menjadi per
masalahan hidup saya. Mungkin nantinya akan menjadi
pembelajaran bagi kita semua... Amin...
Adapun judul postingan inilah yang menjadi cerminan
perang bathin didiri saya pribadi. Mengapa selama
perjalanan hidup saya sepertinya menyia-nyiakan kasih
sayang Allah? Padahal mulai dari usia balita perkenalan saya
kepada Allah sebenarnya sudah cukup baik, dimulai dengan
suasana mesjid. Dimana saya selalu dibawa oleh bapak saya
untuk sholat Jum'at. Usia menanjak sekolah, mulai dikenalkan
dengan yang namanya pengajian. My Ustad AB orang Betawi asli,
sudah sepuh tanpa gigi alias ”ompong,” tapi soal ngaji dia
jagonya... Thank you tadz... hehe
Suasana mengaji dan pembelajarannya cukup baik
hingga saya mengenal huruf arab cukup lumayanlah... Pokoke
bisa khatam... Al Qur'an... :)
Akan tetapi pergaulan yang luas pertemuan dengan beberapa
temen miring membuat langkah lurus ane negong sedikit sob..
Nah, disini permasalahan dimulai... eng...ing...eng.. (kaya
lagu difilm aja hehe :) )
Pergaulan kearah negatif mulai saya rasakan, rasa solider
dan kesetia kawanan jadi senjata mereka. Al hasil
nikmatnya narkoba tapi dapat neraka di akhirat
dijalanin... Pastinya Allah murka nih sama ane... Weleh-weleh... sadar mass...
Maklum usia
belasan... (no excussed mas...!!)
Untungnya kebanyakan temen saya menjurus kedalam kegiatan
yang positif, akan tetapi walaupun temen yang "miring" sedikit
tapi memberikan dampak yang cukup besar bagi
kehidupan ber agama saya kelak... :(
Rasa malas sholat dua kali lipat plus 3 sak semen
numpuk dipundak membuat ibadahku bolong-bolong. Kesibukan
didunia seni yang jadwalnya ketat, membuat semangat
sholatku kedodoran... Beberapa tahun berlalu... hmm...
Untungnya Allah masih sayang
sama hambanya yang kotor ini.
Ditengah-tengah hiruk pikuknya
kesibukan dunia... Saya hanya
bisa berteriak didalam hati "Ya
Robb... Berilah Hidayah pada
Hambamu ini...." disetiap
kesempatan dan disetiap per
jalanan... Bermodal Bismillahi
rahmani rahim saya jalani
hidup ini....
Alhamdulillah... Tepat jam 09.09 tanggal 09 bulan 09 tahun
1999 saya dapat hidayah and bertobat dihari tersebut... :)
Mungkin karena musim Y2K kali, banyak issue ahun 2000 akan
kiamat hehe.... :D
Tapi walau bagaimanapun mulai dari pertaubatan diatas itulah
segala yang berbau haram dan dosa mulai saya jauhi...
Pendekatan kepada Allah mulai meningkat... Mulai dari
Sholat, Shaum, baca Qur'an dll...
Setiap perkataan dan tindakan menjadi lebih terjaga
kwalitasnya. Nggak asal ngomong dan asal "njeplak".
Termasuk kwalitas sholatnya.... Hebat... (husss...
nggak boleh sombong..!!). Dengan semakin mendekatnya kita
kepada Allah, otomatis Allah pun juga makin dekat dengan kita.
Itu hanya bisa dirasakan dihati nurani kita...
Dikarenakan hati nurani yang bersih dikarenakan wudhu
dan sholat maka Nur Illahi pun menerangi hati
kita. Rasa adem, ayem, tentrem dan senang plus aman menjadi
rasa yang dimiliki apabila kita selesai sholat...
Makanya banyak pula umat muslim yang merasa ada yang kurang apabila
sholatnya absen satu waktu...
Maka dari itu sedikit himbauan nih sob... Mudahan-mudahan
diterima.
JANGANLAH KAWAN LUPAKAN ALLAH...
WALAU ANDA SEDANG BERADA DI SISI HITAM...
TETAPLAH MENYEBUTNYA...
MOHONLAH HIDAYAHNYA..
INSYA ALLAH....
BELIAU AKAN MENDENGAR JERITAN KITA...
DAN HIDAYAHPUN DATANG MENGHAMPIRI ANDA...
AMIN YA ROBBAL AL AMIN....
Wah...Panjang juga ceritanya nih... Maaf aja sob kalau
ada kata yang menyinggung hati sobat... Semoga ada yang bisa
dijadikan manfaat buat kita
semua.... Amin....
Akhirul kalam.......
Met jumpa lagi kawan, postingan kali ini saya
ingin mencoba merenungi arti kehidupan saya selama ini.
Menelaah dan mencoba menyikapi apa yang menjadi per
masalahan hidup saya. Mungkin nantinya akan menjadi
pembelajaran bagi kita semua... Amin...
Adapun judul postingan inilah yang menjadi cerminan
perang bathin didiri saya pribadi. Mengapa selama
perjalanan hidup saya sepertinya menyia-nyiakan kasih
sayang Allah? Padahal mulai dari usia balita perkenalan saya
kepada Allah sebenarnya sudah cukup baik, dimulai dengan
suasana mesjid. Dimana saya selalu dibawa oleh bapak saya
untuk sholat Jum'at. Usia menanjak sekolah, mulai dikenalkan
dengan yang namanya pengajian. My Ustad AB orang Betawi asli,
sudah sepuh tanpa gigi alias ”ompong,” tapi soal ngaji dia
jagonya... Thank you tadz... hehe
Suasana mengaji dan pembelajarannya cukup baik
hingga saya mengenal huruf arab cukup lumayanlah... Pokoke
bisa khatam... Al Qur'an... :)
temen miring membuat langkah lurus ane negong sedikit sob..
Nah, disini permasalahan dimulai... eng...ing...eng.. (kaya
lagu difilm aja hehe :) )
Pergaulan kearah negatif mulai saya rasakan, rasa solider
dan kesetia kawanan jadi senjata mereka. Al hasil
nikmatnya narkoba tapi dapat neraka di akhirat
dijalanin... Pastinya Allah murka nih sama ane... Weleh-weleh... sadar mass...
Maklum usia
belasan... (no excussed mas...!!)
yang positif, akan tetapi walaupun temen yang "miring" sedikit
tapi memberikan dampak yang cukup besar bagi
kehidupan ber agama saya kelak... :(
Rasa malas sholat dua kali lipat plus 3 sak semen
numpuk dipundak membuat ibadahku bolong-bolong. Kesibukan
didunia seni yang jadwalnya ketat, membuat semangat
sholatku kedodoran... Beberapa tahun berlalu... hmm...
sama hambanya yang kotor ini.
Ditengah-tengah hiruk pikuknya
kesibukan dunia... Saya hanya
bisa berteriak didalam hati "Ya
Robb... Berilah Hidayah pada
Hambamu ini...." disetiap
kesempatan dan disetiap per
jalanan... Bermodal Bismillahi
rahmani rahim saya jalani
hidup ini....
1999 saya dapat hidayah and bertobat dihari tersebut... :)
Mungkin karena musim Y2K kali, banyak issue ahun 2000 akan
kiamat hehe.... :D
Tapi walau bagaimanapun mulai dari pertaubatan diatas itulah
segala yang berbau haram dan dosa mulai saya jauhi...
Pendekatan kepada Allah mulai meningkat... Mulai dari
Sholat, Shaum, baca Qur'an dll...
kwalitasnya. Nggak asal ngomong dan asal "njeplak".
Termasuk kwalitas sholatnya.... Hebat... (husss...
nggak boleh sombong..!!). Dengan semakin mendekatnya kita
kepada Allah, otomatis Allah pun juga makin dekat dengan kita.
Itu hanya bisa dirasakan dihati nurani kita...
Dikarenakan hati nurani yang bersih dikarenakan wudhu
dan sholat maka Nur Illahi pun menerangi hati
kita. Rasa adem, ayem, tentrem dan senang plus aman menjadi
rasa yang dimiliki apabila kita selesai sholat...
Makanya banyak pula umat muslim yang merasa ada yang kurang apabila
sholatnya absen satu waktu...
diterima.
JANGANLAH KAWAN LUPAKAN ALLAH...
WALAU ANDA SEDANG BERADA DI SISI HITAM...
TETAPLAH MENYEBUTNYA...
MOHONLAH HIDAYAHNYA..
INSYA ALLAH....
BELIAU AKAN MENDENGAR JERITAN KITA...
DAN HIDAYAHPUN DATANG MENGHAMPIRI ANDA...
AMIN YA ROBBAL AL AMIN....
Wah...Panjang juga ceritanya nih... Maaf aja sob kalau
ada kata yang menyinggung hati sobat... Semoga ada yang bisa
dijadikan manfaat buat kita
semua.... Amin....
Akhirul kalam.......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Give me a comment with a properly langauge. Good comment i'll try to reply.