Senin, 20 Agustus 2012

Cinta itu nggak mikir??

Assalamu Alaikum..


Met berjumpa lagi sahabat Mywapblog ku yang sedang menjalankan ibadah puasa.
Dikesempatan ini saya hanya ingin menyampaikan beberapa pengertian tentang kasih sayang dan cinta (versi saya tentunya :)) berdasarkan apa yang pernah saya alami. (O pengalaman pribadi tho)


Mungkin sobat merasa dunia runtuh ketika soulmatenya memutuskan cinta yang telah beberapa lama terjalin. Waduh.. Bagaimana rasanya tuh? Jangan ditanya bagaimana rasanya kalau orang sedang mengalami putus cinta

Mungkin sobat merasa dunia
runtuh ketika soulmatenya
memutuskan cinta yang telah
beberapa lama terjalin.

Waduh...
Bagaimana rasanya tuh? Jangan
ditanya bagaimana rasanya kalau
orang sedang mengalami putus
cinta. Bisa digatag kau, kalau salah
bicara ataupun ngaco advisnya.
Masih untung banget kalu di
cuekin.


Sebenarnya kalau kita resapi lebih
dalam... Cinta itu bicara tentang
masalah hati, yang mana hati itu
tidak gampang untuk dikatakan.
Tidak mudah untuk sembarang
diungkapkan, karena ini sifatnyasangat pribadi.

"Dalamnya laut bisa diukur...
Dalamnya hati siapa yang tahu?"


Seandainya ada alat untuk
mengukur kedalaman hati
seseorang... Mungkin dibutuhkan
sekitar 100 tahun cahaya untuk
dapat sampai ketujuan... (Wew, keburu modar...! :)
)


Tapi ya sudahlah... Bicara hati
pasiti bicara cinta, bicara cinta
menujunya bicara kasih sayang..


Nah, apakah urutan ini benar? Kita
coba telaah lebiih dalam lagi.


Apakah cinta menyebabkan
pemikiran?


Atau pemikiran menyebabkan
cinta?

Sepengetahuan saya,
penjabarannya adalah pertama kali
terjadinya suatu hubungan itu
dimulai dari mata.

Karena mata
adalah jendelanya otak kita untuk
menangkap suatu bentuk
gambaran tentang dunia ini.

Nah,
dari mata kita inilah yang
membuat kita berinteraksi dengan
orang-orang disekitar kita.
Khususnya dengan pasangan kita.


Kata orang dulu : Dari mata turun
ke hati... dari hati bicara cinta...
Cinta itu memang indah.. Cinta itu
memang buta... Serasa dunia ini
hanya milik berdua...

Tetapi sesungguhnya apakah kita
benar-benar mengenal orang yang
kita cintai?
Memahami kepribadian dan
perilaku si Dia?


Ya, iyalah... hampir tiap hari kita
ketemu, hampir tiap hari kta sms
an, chatingan, janjian, teleponan,
surat-suratan dan seterusnya...
dan seterusnya...


Begitu jawabnya orang yang
sedang jatuh cinta...
Boleh dikata 'Oke'lah kalau memang kenyataannya demikian.
Akan tetapi begitu kita
mendapatkan diri kita 'diputusin'
oleh si dia.. Maka pertanyaan
besar dibenak kita adalah :

"Mengapa saya diputusin? Salah
saya apa? Seandainya punya salah,
saya akan berusaha untuk
memperbaikinya. Pleaseee... Back
to me sweet heart... :(


Nah, kejadian yang kayak begini ini
adalah sebagai contoh, ternyata
kita belum mengenal pasangan
kita secara hakiki. Masa sudah
sekian lama berpacaran masih
bertanya tentang salah saya apa?
ketika diputusin.


Well, kebanyakan dari kita
mengenal dan mencintai
seseorang berdasarkan apa yang
kita ciptakan di dalam "hati" kita
sendiri,ketika diputusin.


Well, kebanyakan dari kita
mengenal dan mencintai
seseorang berdasarkan apa yang
kita ciptakan di dalam "hati" kita
sendiri, bukan karena "pemikiran
kita".

Saya garis bawahi hal ini.
Penting untuk dicatat...


DUNIA KITA ADALAH DUNIA
ALAM PERASAAN KITA....


Apabila alam perasaan kita sedang
senang, otomatis dunia terasa
menyenangkan. Apabila alam
perasaan sedang 'nggak' karuan
seperti diputusin pacar...
Otomatis pula dunia kita seperti
runtuh dan hancur berantakan...

Tapi, tunggu dulu... Ini tidak
terlepas dari cara berpikir kita
yang buntu dan mumet apabila
bicara cinta...
Jadi penjabaran ilmiahnya adalah :


Mata sebagai jendela otak kita.
Otak sebagai pemfilter/penyaring/
penyimpan informasi dari luar,
kemudian hati sebagai pusat
pertimbangan dari opsi yang
diberikan oleh otak kita.


Maka ucapan tentang, ya iyalah...
kan sering ketemu, sering sms an,
bla...bla..bla.... dan seterusnya.
Tidak bisa dijadikan pegangan
dalam membina suatu hubungan,
apabila "hati kita" terlalu banyak
berperan dibandingkan
pemanfaatan "Otak" kita...


Ok, guys... Jadi hati-hati lah dalam
membina suatu hubungan,
janganlah mengandalkan rasa,
karena perasaan menggunakan
hati. Jadi gunakanlah 'otak' untuk
berpikir ketimbang memakai hati
kalian.

Paling tidak apabila ada
kejadian 'diputusin pacar', dunia
kita akantidak terlalu "runtuh dan
hancur berantakan gara-gara
cinta". Pan masih banyak 'gebetan'
yang lain... hehehe


Demikian artikel saya kali ini,
apabila ada kesalahan itu adalah
milik saya, sedangkan
kesempurnaan hanyalah milik
Allah Swt semata. akhirkata saya
ucapkan terimakasih kalau sudah
membacanya, semoga postingan
saya ini bermanfaat dan....


Wassalamu alaikum wr wb.... 8

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Give me a comment with a properly langauge. Good comment i'll try to reply.