Minggu, 19 Agustus 2012

Proklamasi ”Kemiskinan”

Assalamu Alaikum Wr Wb,


Selamat berjumpa lagi sobat ku yang baik hatinya.
Sedang berlebaran dikampungkah? Semoga
puasa dan amal ibadah kita dibulan Ramadhan kali ini diterima
pahalanya disisi Allah SWT amin
YRA.....

Membaca judul diatas memang memprihatinkan...
Mengapa demikian?

Sudah 67 tahun negara kita merdeka bro..!! Tapi betapa mirisnya apabila kita menyaksikan berita-berita di televisi yang menayangkan tentang pembagian zakat, di Indonesia.

Sepertinya masih begitu banyak rakyat Indonesia yang hidup dibawah garis kemiskinan. Antrian panjang, ibu-ibu menggendong anaknya, plus nenek yang menyeret cucunya banyak mewarnai pembagian zakat tersebut. Saling dorong, kejepit, sampai terinjak-injak sudah menjadi pemandangan yang biasa.

Ditambah lagi aparat keamanan yang tampaknya kurang sigap untuk menangani kondisi dilapangan.

Buntutnya ”kericuhan” timbul... Ketidak puasan para penerima zakat (yang mungkin kagak kebagian jatah) karena sudah mengantri sedari pagi. Nenek yang pingsan kejepit atau kekurangan oksigen. Memancing amarah...! Rasa marah yang tadinya tersimpan rapih ketika pertama kali berangkat ketempat zakat. Terkelupas dan meradang karena merasa diperlakukan tidak adil...!Tetap hal ini tak luput dari ketidak becusan panitia penyelenggara zakat, yang nota bene untuk berzakat saja kenapa musti ngumpulin orang miskin...?

Apa ga bisa cara lain?
Misalnya mereka yang mendatangi si zakaters tersebut?
Saya rasa ini malah lebih baik dan kondusif, dibandingkan cara lama. Plus si pemberi zakat tidak dipandang ”riya” oleh masyarakat disekelilingnya...
Betul nggak sob? :)

Dilain wilayah, para pejuang veteran perang yang sudah pasti jompo + peot (maaf pak veteran ;)). Bukannya mendapat sembako untuk 3 bulan, eeh... lha ini cuma dapet sarung doang...!
Benar-benar menyedihkan...!! Tidak sesuai sama sekali dengan apa yang telah mereka perjuangkan dan korbankan ketika jaman penjajahan dulu. Fuhh... :evil:

Malah yang bikin miris lagi, penyediaan dana untuk suvenir, pada acara Kemerdekaan, oleh pemerintah digelontorkan dana sebesar 7 milyar!!!

Dan itupun menjadi sorotan pers luar negeri...
Weleh-weleh... (geleng-geleng kepala). Mungkin akan menjadi lebih baik apabila dana tersebut di alokasikan untuk pensejahteraan rakyat miskin...

Tapi memang demikianlah potret kemerdekaan masyarakat Indonesia. Ditengah gegap gempitanya orang-orang meneriakkan Kemerdekaan... Disisi lain masih banyak pula rakyat Indonesia memproklamasikan kemiskinan.

Tapi walau bagaimanapun, Indonesia tetap negeri yang kucintai dan kubanggakan.

Biarlah yang terjadi menjadi suatu pembelajaran untuk meniti langkah ke arah yang lebih baik dari sebelumnya...
Amin...

Mudah-
mudahan penjabaran saya ini
bisa dipahami oleh sobat semua,
adapun kesalahan ucap dan
penjelasan adalah akibat
keterbatasan admin, sedangkan
kesempurnaan hanya milik Allah
SWT semata.

Apabila ada yang
kurang jelas silahkan PM admin,
atau layangkan di kolom komen
(ce ilaaah :) )

Demikianlah
postingan kali ini semoga
bermanfaat. Saran dan kritik
membangun sangat diharapkan
dari rekan-rekan semua.
Wassalam..... 8)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Give me a comment with a properly langauge. Good comment i'll try to reply.